Orang yang Berjual Beli dengan Allah

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
oleh: Ustadz Acep Ilan

Sumber: http://raudhahjiwa.blogspot.com

Jual beli yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah memberikan apa yang Allah kehendaki dari hamba-Nya serta pengorbanan harta dan jiwa dalam berjuang menegakkan kalimah Allah. Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika seorang hamba hendak berjual beli dengan Allah ialah:

• Bertaubat kepada Allah, sebagaimana yang dianjurkan dalam surat Ali Imran 133

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٣٣﴾

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.

 [sumber: The Noble Qur'an]

Seseorang yang senantiasa bertaubat dari dosa maka bagaikan anak kecil yang baru dilahirkan, tidak membawa dosa. Hal ini penting karena sejatinya setiap manusia tak ada yang luput dari perbuatan dosa terhadap Allah.

• Beribadah kepada Allah sebagaimana tujuan utama mengapa kita diciptakan. Ibadah ini dapat berupa ibadah yang secara langsung dilakukan kepada Allah maupun tidak langsung seperti ibadah sosial antar sesama manusia. Di dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 51 dikatakan bahwa orang-orang mukmin apabila diseru untuk beribadah maka ia taat dan patuh melaksanakan ibadah tersebut. 

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٥١﴾

Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

 [sumber: The Noble Qur'an]

Ibadah itu luas, pada hakikatnya segala sesuatu yang dilakukan untuk mencari ridha Allah merupakan ibadah.

• Memuji Allah atas apapun yang didapati di dunia ini. Sesungguhnya kehidupan dunia itu penuh dengan ujian baik yang manis maupun pahit. Menyikapi hal tersebut, maka ringankanlah lisan dengan bersyukur kepada Allah. Bagaimanapun juga semuanya terjadi atas izin Allah dan tidak ada ujian yang Allah berikan diluar kemampuan hambanya. Seorang mukmin selayaknya mengikuti apa yang dikatakan pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعونَ ﴿١٥٦﴾

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".(156)

 [sumber: The Noble Qur'an]

• Melakukan perjalanan untuk mencari ilmu sebagaimana yang Allah perintahkan. Ambil lah hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian, tindakan yang kita lakukan, dari setiap hal yang Allah ciptakan.

• Memerintahkan dan mengajak kedalam perbuatan baik, dan mencegah dari perbuatan kemung-karan.

Demikian ringkasan pembahasan mengenai orang-orang yang berjual beli dengan Allah. Mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan untuk senantiasa menjaga hidup ini dalam beribadah kepada-Nya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan penyampaian. Semoga dari tulisan ini dapat diambil pelajaran yang bermanfaat. Wallahu alam bishowab.